5 Perbedaan Pull Up Dan Chin Up Serta Fungsinya

5 Perbedaan Pull Up Dan Chin Up Serta Fungsinya

Perbedaan pull up dan chin up sangat sering dibicarakan oleh penggemar pada saat latihan kekuatan.

Kamu pasti sering bertanya-tanya apa sebenarnya perbedaan pull up dan chin up? Atau mungkin kamu sering mendengar kedua istilah ini dipakai secara bergantian dan berpikir, “Ah, sama saja, bukan?”

Eits, tunggu dulu, meskipun keduanya terlihat mirip – yakni mengangkat tubuh kita ke atas bar—nyatanya, ada beberapa perbedaan kunci yang membuat masing-masing latihan ini unik dan spesial loh.

Jadi, pull up dan chin up adalah dua raja latihan kekuatan yang tidak hanya akan membuat otot lengan dan punggung, tapi juga memberi tantangan seru yang bisa membuat sesi latihan kamu jadi lebih menarik.

Jadi, apakah kamu tim pull up yang tangguh atau tim chin up yang cerdas? Maka dari itu, mari kita selami lebih dalam lagi dan temukan keajaiban di balik perbedaan pull up dan chin up—tanpa fluff, hanya fakta, dan sedikit keceriaan di sela-sela.

Apa Saja Perbedaan Pull Up Dan Chin Up?

1. Posisi Grip (Pegangan)

Grip atau pegangan, elemen penting yang sering dianggap sepele dalam perbedaan pull up dan chin up. Namun, siapa sangka, perbedaan kecil ini bisa berdampak besar pada hasil latihan kamu

Grip Pronated (Menghadap Ke Depan)

grip pronated pull up adalah melakukan pull up dengan posisi tangan menghadap ke depan

Ketika melakukan pull up, tanganmu akan menghadap ke depan, atau apa yang biasa disebut dengan grip pronated (1). 

Posisi ini memungkinkan otot latissimus dorsi (2), untuk bekerja lebih keras, karena dengan posisi tangan seperti ini, kamu secara alami membatasi sedikit keterlibatan biceps, sehingga otot punggung lah yang melakukan sebagian besar pekerjaan.

Cara melakukan, pegang bar dengan kedua tangan sedikit lebih lebar dari lebar bahu, ini adalah posisi awal yang ideal untuk pull up. Pastikan punggung dan lengan atasmu dalam kondisi yang baik sebelum mencoba variasi grip yang lebih lebar atau sempit.

Grip Supinated (Menghadap ke Diri Sendiri)

grip supinated adalah posisi chin up dengan tangan menghadap ke dalam

Sementara itu, chin up meminta kamu untuk membalikkan posisi tangan, dengan telapak tangan menghadap ke arahmu, yang disebut dengan grip supinated (3). 

Dengan grip ini, bicep kamu akan lebih terlibat dalam gerakan, memberikan mereka kesempatan untuk berkembang dan menjadi lebih kuat. Selain itu, otot dada juga ikut berpartisipasi, membuat chin up menjadi latihan yang efektif untuk membangun bagian depan tubuhmu.

Cara melakukan, pegang bar dengan kedua tangan sejajar dengan bahu, telapak tangan menghadap ke arahmu. Jika kamu baru memulai, cobalah untuk tidak mengayunkan tubuh saat menarik diri ke atas, gerakan yang terkontrol akan meningkatkan efektivitas latihan.

2. Otot Yang Dikerahkan

Dalam perjalanan kita mengeksplor perbedaan pull up dan chin up, kita telah menyentuh sedikit tentang posisi grip. 

Sekarang, mari kita dalami lebih jauh tentang para pemain utama di balik layar, yaitu otot-otot yang dikerahkan dalam kedua latihan ini. 

Dominasi Otot Punggung

pull up dapat melatih otot punggung secara keseluruhan

Ketika melakukan pull up dengan grip pronated, kamu sebenarnya sedang mengundang otot-otot punggung kamu untuk pesta kekuatan (4). Berikut otot utama yang terlibat di sini adalah:

Latissimus dorsi, ini adalah otot yang memberimu tampilan sayap ketika dikembangkan dengan baik. Latissimus bekerja keras untuk menarik tubuhmu ke atas bar.

Trapezius bagian bawah, meskipun tidak seintens lats, otot trapezius bagian bawah juga ikut serta, membantu menstabilkan punggungmu selama gerakan.

Rhomboids (5), otot-otot ini terletak diantara tulang belikatmu, juga terlibat untuk membantu menarik tulang belikat bersama-sama dan ke bawah saat kamu menarik diri ke atas.

Otot Biceps Dan Dada

chin up banyak melatih melibatkan otot biceps dan otot dada

Berbeda dengan pull up, chin up dengan grip supinated lebih banyak melibatkan otot biceps dan otot dada. Berikut otot utama yang terlibat di sini adalah:

Biceps brachi adalah otot yang membuat lenganmu terlihat berotot ketika kamu mengangkat barang atau, dalam hal ini, menarik dirimu ke atas bar. Dalam chin up, bicepmu bekerja ekstra keras, memberikan kekuatan utama untuk menarik.

Pectoralis major (Otot Dada) (6), meskipun tidak sejelas saat melakukan push-up atau bench press, otot dada juga terlibat dalam chin up, terutama saat menarik tubuh lebih dekat ke bar.

Latissimus dorsi, meskipun fokusnya bergeser ke biceps, lats masih berperan penting dalam chin up, membantu dengan gerakan menarik.

3. Tingkat Kesulitan

pull up dan chin up memiliki tingkat kesulitan yang menarik dan berbeda

Tingkat kesulitan sering membuat banyak orang berpikir dua kali sebelum menggantungkan diri pada bar latihan. Namun, jangan khawatir, semua ada solusinya.

Mari kita bahas lebih lanjut tentang bagaimana perbedaan pull up dan chin up dalam hal tingkat kesulitan (7):

Pull Up

Dengan grip pronated, bicepmu tidak bisa memberikan banyak bantuan seperti saat melakukan chin up. Ini berarti otot punggungmu, terutama latissimus dorsi, harus bekerja lebih keras.

Menjaga tubuh tetap stabil saat melakukan pull up bisa jadi lebih sulit, terutama karena lebar grip yang memperluas pusat gravitasi.

Grip pronated memerlukan kekuatan grip yang lebih, membuat latihan ini menjadi ujian untuk kekuatan tanganmu juga.

Chin Up

Grip supinated memungkinkan biceps untuk berkontribusi lebih banyak, banyak orang menemukan kamu bisa melakukan chin up lebih banyak daripada pull up.

Grip yang lebih sempit dan posisi tangan yang berbeda cenderung membuat tubuh lebih stabil selama chin up.

Meskipun masih memerlukan kekuatan grip yang baik, posisi tangan dalam chin up seringkali dirasakan lebih alami dan lebih mudah bagi banyak orang.

4. Manfaat Fungsional

pull up dan chin up juga menawarkan banyak manfaat fungsional

Selain membuatmu terlihat lebih kekar atau fit, ada lebih banyak lagi manfaat fungsional yang ditawarkan oleh perbedaan pull up dan chin up. 

Mari kita bahas apa saja manfaat fungsional dari perbedaan pull up dan chin up ini:

Pull Up

Kekuatan genggaman tanganmu akan meningkat seiring dengan rutinitas pull up, ini sangat berguna dalam aktivitas sehari-hari.

Bagi atlet, terutama mereka yang terlibat dalam olahraga seperti panjat tebing, renang, atau olahraga kontak, pull up membantu meningkatkan performa dengan memperkuat otot-otot yang krusial untuk gerakan mereka (8).

Dengan memperkuat otot punggung, pull up dapat membantu memperbaiki postur tubuh, yang penting untuk mengurangi resiko cedera dan nyeri punggung.

Chin Up

Kekuatan yang kamu kembangkan melalui chin up dapat membantumu dalam tugas-tugas yang memerlukan pengangkatan atau menarik.

Chin up melibatkan lebih banyak otot stabilisator, latihan ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuhmu.

Dengan memperkuat otot-otot sekitar bahu, chin up dapat membantu mengurangi resiko cedera pada area tersebut, terutama bagi mereka yang sering melakukan aktivitas berulang yang melibatkan lengan dan bahu.

5. Variasi Dan Modifikasi

variasi pull up dan chin up agar bisa menargetkan otot dari sudut berbeda

Setelah menguasai dasar-dasar perbedaan pull up dan chin up, mungkin kamu akan mulai mencari cara untuk menambahkan variasi dan modifikasi ke dalam latihan ini. 

Variasi tidak hanya mencegah kebosanan tetapi juga memicu otot-otot kamu dari sudut yang berbeda, memberikan stimulus baru yang bisa mempercepat perkembangan kekuatan dan massa otot kamu.

Variasi Pull Up

Grip lebar, dengan melebarkan gripmu lebih dari lebar bahu, kamu akan menargetkan latissimus dorsi dengan lebih intens, memperkuat dan memperlebar punggung atas.

Grip sempit, menggunakan grip yang lebih sempit akan meningkatkan keterlibatan biceps dan trapezius bagian tengah, memberikan variasi yang baik untuk membangun kekuatan dan ketahanan (9).

Pull up satu tangan, variasi yang sangat canggih dan menantang, meningkatkan kekuatan grip dan kekuatan otot secara signifikan. Mulailah dengan menggunakan tali atau handuk sebagai bantuan sebelum beralih ke versi penuh.

Variasi Chin Up

Chin up dengan kaki dilempar ke depan (l-sit chin up), menambahkan elemen L-sit tidak hanya meningkatkan keterlibatan inti tubuh tetapi juga menantang keseimbangan dan koordinasi.

Chin up dengan beban tambahan, menambahkan beban tambahan, baik dengan memakai rompi berat, menggantungkan beban pada sabuk, atau memegang dumbbell dengan kaki, bisa meningkatkan intensitas latihan dan mempercepat pertumbuhan otot (10).

Chin up grip netral, menggunakan grip netral (palms facing each other) bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman bagi beberapa orang dan menawarkan keseimbangan antara keterlibatan biceps dan latissimus dorsi.

Kesimpulan

Perbedaan pull up dan chin up punya tempat spesial dalam rutinitas latihan kamu, keduanya menawarkan manfaat yang luar biasa untuk kekuatan dan bentuk tubuh. 

Variasikan latihan kamu dan yang terpenting, nikmati setiap prosesnya. Karena pada akhirnya, kebugaran bukan hanya tentang otot yang terbentuk, tapi juga tentang perasaan bahagia dan pencapaian yang diraih.

Semoga artikel ini bukan hanya menambah wawasan kamu, tapi juga memicu semangat kamu untuk menggantungkan diri pada bar latihan dengan lebih percaya diri lagi. Selamat berlatih!

Pertanyaan Yang Sering Diajukan

1. Apakah Pull Up Lebih Baik Daripada Chin Up?

Tidak ada yang lebih baik secara mutlak; keduanya memiliki manfaatnya masing-masing. Pull up lebih fokus pada punggung dan bahu, sementara chin up lebih banyak melibatkan biceps dan dada. Pilih berdasarkan tujuan kebugaranmu.

2. Berapa Kali Seminggu Sebaiknya Melakukan Pull Up Dan Chin Up?

Untuk pemula, mulai dengan 2-3 kali seminggu untuk memberi otot waktu untuk pulih. Seiring bertambahnya kekuatan, kamu bisa menyesuaikan frekuensi latihanmu.

3. Apakah Chin Up Bisa Membantu Meningkatkan Jumlah Pull Up Yang Bisa Dilakukan?

Ya, karena chin up membantu memperkuat biceps dan otot-otot lain yang juga digunakan dalam pull up, melakukan chin up secara teratur bisa meningkatkan jumlah pull upmu.

4. Bagaimana Cara Mengatasi Kesulitan Awal Dalam Melakukan Pull Up Dan Chin Up?

Mulailah dengan latihan bantuan, seperti menggunakan band elastis atau mesin bantuan pull up/chin up di gym. Latihan kekuatan komplementer untuk memperkuat otot-otot terkait juga sangat membantu.

5. Apakah Pull Up Dan Chin Up Aman Untuk Orang Dengan Masalah Bahu?

Jika kamu memiliki masalah bahu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau pelatih kebugaran sebelum memasukkan pull up atau chin up ke dalam rutinitas latihanmu. Modifikasi atau alternatif latihan mungkin diperlukan berdasarkan kondisimu.

Tantangan 30 Hari

Tingkatkan Level Stamina Lo dengan Tips Latihan Harian yang Kami Kirim Khusus Buat Lo!

Join bareng 15.873 pejuang latihan dan mulai transformasi tubuh lo hari ini!

dapatkan TIPS KESEHATAN PRIA Langsung dari Ahlinya

Form Registration
Isi Email Lo dan Nikmati Tips Kesehatan Pria dari Ahlinya Langsung yang Dikirimkan Ke Inbox Email Lo Tiap Hari!

artikel Terpopuler

TANTANGAN 30 HARI

Tingkatkan level stamina lo dengan tips latihan yang khusus kami kirim buat lo

Ayo join bareng 15.873 peserta lainnya buat boost stamina lo

Tetap Berenergi

"Boost energi lo dan say goodbye sama rasa lelah yang menghampiri lo!

Bro, tau nggak sih, kalo energi lo yang tiba-tiba nguap itu bisa terjadi kapan aja, khususnya buat lo yang udah di usia matang kayak 30 atau 40-an? Yap, pas beban kerjaan dan keluarga udah kayak final exam, dan lo mulai tergoda buat nyari solusi instan yang nggak sehat buat ngatasin stres. NUVITON™ itu kaya suplemen superhero lo, bro! Dengan enam bahan alami yang udah di-backup sama research klinis, lo bisa counter attack masalah kejantanan dan nge-charge full tenaga lo. ‍ Coba deh mulai hari lo dengan 1-2 kapsul NUVITON™ yang natural banget. Dijamin, bro, itu bakal unlock energy dan fokus baru buat lo, tanpa buang duit ke produk abal-abal yang cuma bikin lo muter-muter aja.

Pastikan hanya membeli di situs resmi wwww.nuviton.com/id atau di channel resmi tokopedia dan shopee untuk memastikan keaslian produk.

jangan kasih ruang buat energi dan stamina lo yang lagi males-malesan. Bangkit, dan reclaim hidup lo yang seru itu!"

Kalo lo sering ngerasa kayak zombie karena energi yang sepi dan badan yang gak berhenti capek, it’s time to say hello to NUVITON™. Ini dia yang bakal amanin energi lo dan naikin level kesehatan lo, quick and easy!

 

Resep rahasia di balik formula ini? Vitamin, mineral, dan extra bahan alami yang udah terbukti bisa support metabolisme lo biar tetap lincah, even when lo lagi hitung mundur ke next birthday lo.

MENGURANGI STRES HINGGA 71,6%*

Dengan menghambat kortisol penyebab stres, tubuh anda akan lebih mudah “melepaskan” lemak yang tidak diinginkan untuk tubuh yang lebih ramping dan seksi yang dapat masuk ke dalam pakaian yang sudah bertahun-tahun tidak anda kenakan.

MEMBAKAR LEMAK TUBUH KESELURUHAN HINGGA 16%*

Perpaduan bahan alami bekerja sama secara sinergis untuk mendukung tingkat metabolisme yang konstan dan sehat untuk proses pembakaran lemak yang lebih baik.

MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT HINGGA 138,7%*

Dengan aliran darah yang lebih baik, bahan-bahan NUVITON™ dapat membantu merevitalisasi otot anda dengan lebih banyak energi untuk hasil luar biasa yang dapat anda lihat dan rasakan.

kalo nyari yang terbaik buat kesehatan pria secara alami, ini pilihan nomor satu

gak ada yang bisa ngalahin!

Pastikan hanya membeli di situs resmi wwww.nuviton.com/id atau di channel resmi tokopedia dan shopee untuk memastikan keaslian produk.